Top Bisnis Online
- Bisnis Kemasan Ramah Lingkungan untuk Daging Kurban: Tren Baru yang Dibutuhkan
- Peluang Usaha Musiman Idul Adha yang Menguntungkan Setiap Tahun
- Usaha Aqiqah Rumahan: Potensi Besar di Lingkungan Muslim
- 10 Kesalahan Umum dalam Berbisnis yang Harus Dihindari oleh Muslim
- Perbedaan Jual Beli Halal dan Riba: Panduan Praktis Pebisnis Muslim
Trading dan Investasi
- Apa Itu DogeCoin, dan Siapa yang Menciptakannya
- Update Harga Emas Hari Ini 23 Jun 2025: Antam, UBS, dan Galeri 24 Tetap Stabil
- Kazakhstan Luncurkan Kartu Kripto, Bagaimana Cara Kerja Kartu Kripto dan Apa Itu ?
- Update Harga Kripto Hari Ini 23 Juni 2025: Bitcoin dan Dogecoin Terlihat Kebakaran
- Update Hari Ini Bursa Saham Global Melemah, Harga Minyak Menguat Setelah Serangan As ke Iran
ad1
Iklan Gratis
Trading dengan Support dan Resistance
XToko
Juni 05, 2015
Secara umum teknik trading ada beberapa jurus:
1. Trading dengan mengikuti tren.
2. Trading di area Range atau sideways (buy dari Support, sell di R)
3. Trading metode break out dari Range.
4. Trading metode break out mengikuti arah tren.
Teknik trading dengan metode Support dan Resistance adalah metode yang paling sederhana yang probabilitasnya cukup tinggi.
Untuk trading dengan mengikuti tren, pertama anda harus bisa mengidentifikasi tren terlebih dahulu. Pakailah teori Dow, (Higher high, higher low untuk Up tren. Dan lower low, Lower high untuk down tren). Gunakan trend line untuk mengidentifikasi level S dan R pada market yang berada dalam tren. level S dan R di dalam tren ini membantu kita untuk memprerdiksi potensi terjadinya koreksi dan kapan koreksi itu akan berakhir. Anda juga bisa membuat S dan R melalui channel. salah satu tool yang sangat saya rekomendasikan untuk membuat S dan R dalam tren adalah channel equidistant.
Namun pada tren yang sangat kuat dengan sudut sekitar 45 derajat atau lebih kita bisa menggunakan Horizontal line untuk menentukan level S dan level R, karena trend line tidak akan membantu.
Sedangkan pada kondisi market yang berada dalam range, gunakan horizontal line untuk membantu mengidentifikasi level S dan R. Termasuk juga untuk menentukan break out dari range. Pada metode break out, hati-hatilah pada kondisi False break (ini sering terjadi apabila menggunakan pending order buy stop atau sell stop).
Untuk mengurangi resiko (ingat, bukan untuk menghilangkan resiko false break) gunakan pedoman break out pada close candle).
Utamakan menggunakan TF minimal H1 untuk membuat analisa. Terakhir, hindari analisa melalui komputer tablet, HP, atau net book. Analisalah menggunakah laptop minimal 14 inch untuk mendapatkan perspektif kecenderungan harga yang lebih luas.
1. Trading dengan mengikuti tren.
2. Trading di area Range atau sideways (buy dari Support, sell di R)
3. Trading metode break out dari Range.
4. Trading metode break out mengikuti arah tren.
Teknik trading dengan metode Support dan Resistance adalah metode yang paling sederhana yang probabilitasnya cukup tinggi.
Untuk trading dengan mengikuti tren, pertama anda harus bisa mengidentifikasi tren terlebih dahulu. Pakailah teori Dow, (Higher high, higher low untuk Up tren. Dan lower low, Lower high untuk down tren). Gunakan trend line untuk mengidentifikasi level S dan R pada market yang berada dalam tren. level S dan R di dalam tren ini membantu kita untuk memprerdiksi potensi terjadinya koreksi dan kapan koreksi itu akan berakhir. Anda juga bisa membuat S dan R melalui channel. salah satu tool yang sangat saya rekomendasikan untuk membuat S dan R dalam tren adalah channel equidistant.
Namun pada tren yang sangat kuat dengan sudut sekitar 45 derajat atau lebih kita bisa menggunakan Horizontal line untuk menentukan level S dan level R, karena trend line tidak akan membantu.
Sedangkan pada kondisi market yang berada dalam range, gunakan horizontal line untuk membantu mengidentifikasi level S dan R. Termasuk juga untuk menentukan break out dari range. Pada metode break out, hati-hatilah pada kondisi False break (ini sering terjadi apabila menggunakan pending order buy stop atau sell stop).
Untuk mengurangi resiko (ingat, bukan untuk menghilangkan resiko false break) gunakan pedoman break out pada close candle).
Utamakan menggunakan TF minimal H1 untuk membuat analisa. Terakhir, hindari analisa melalui komputer tablet, HP, atau net book. Analisalah menggunakah laptop minimal 14 inch untuk mendapatkan perspektif kecenderungan harga yang lebih luas.
Chord dan Lirik
Ulasan Film
- [Release Date] The Princess’s Gambit / Tao Hua Ying Jiang Shan – 桃花映江山 (2025) Part VII
- Escape to Your Heart / Hua Kai Jin Xiu – 花开锦绣 (2026)
- [REVIEW] Feud / Lin Jiang Xian – 临江仙 (2025) Part XIII
- You Leave, I Leave / Jin Wen Fu Guang – 烬吻浮光 (2025)
- [Review] Jalan Pulang: Kisah Seorang Ibu Mencari Cara Agar Anaknya Sembuh Dari Kerasukan!
ad2
Keimanan dan Keyakinan
- Hadiah Pahala – Fatwa al-`Asqalani
- Mahasiswa UI Gelar Konvoi Solidaritas untuk Palestina, Tolak Penjajah Zionis Israel
- Siapa Sajakah yang Berhak Menjadi Wali Nikah, Jika Ayah Mempelai Wanita Tidak Ada?
- Ada Tabir Ajaib yang Mencegah Tercampurnya Air Laut dan Air Tawar di Selat Gibraltar
- Khutbah Idul Adh-ha 1446 H/2025 M, Hikmah Idul Adh-ha dan Kurban
Olahan Makanan
Tempo Doeloe
- Persiapan Belanda di Australia untuk merebut kembali Indonesia: Perkemahan para prajurit Suriname keturunan Jawa di New South Wales
- Sebuah rangkaian foto tentang berbagai tari Jawa di kalangan keraton, keluaran tahun 1925 (6)
- Sejarah Jakarta (123): HUT Jakarta ke-498, Apakah Itu Terlalu Muda atau Terlalu Tua? Soal Kerajaan Demak, Tjirebon dan Portugis
- Persiapan Belanda di Australia untuk merebut kembali Indonesia: Aksi pencak silat para tentara Suriname keturunan Jawa
- Sejarah Pendidikan (23): Kapan Hari Bahasa Indonesia? Apakah Nama Bahasa Indonesia Terkait Kongres Pemuda 1926 dan 1928?
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...